Antara Soto Sokaraja dan Lamongan


Makin Banyak Bumbu Kacang Makin Nendang dan Hot

Seorang rekan asal Lamongan tergopoh-gopoh setelah saya menyantap dua porsi soto sokaraja. Setelah saya menyantap habis porsi kedua tersebut, dia datang dengan satu porsi soto. Padahal, dia telah melahap habis satu porsi penuh kambing guling. Bisa jadi, dia penasaran dengan rasa dan kenikmatan soto yang tidak dijual selain di Kota Purwokerto tersebut.

Selang lima menit kemudian, satu porsi tersebut telah ludes. Dia pun bercerita sedikit soal kesan soto yang bernama Soto Sokaraja. ’’Beh, lumayan rasanya. Beda dengan Soto Lamongan yang saya kenal,’’ kata dia.

Bisa jadi, soto yang dia tahu di nusantara ini hanya soto Lamongan dan Makasar. Belakangan, Soto Lamongan berubah di Bali dengan nama Soto Surabaya karena penjual takut pelanggannya kabur. Soto Surabaya pascaledakan Bom Bali I lebih familiar di Bali.

Beda antara Soto Lamongan dan Sokaraja? Ada pada komposisi dasar seperti bumbu kacang, lontong pengganti nasi, dan penyedap rasa bawang goreng. Jadi, Soto Sokaraja ini lebih tahan lama dibanding Soto Lamongan. Sebab, lontong lebih tahan lama untuk dikonsumsi dibanding nasi. Kalau soal kuah, bedanya ada pada komposisi jahe, lengkuas dan kunyit yang membikin warna kuning. Nah, ini beda paling menyolok. Soto Sokaraja berwarna coklat karena campuran bumbu kacang tadi.

Pada Soto Lamongan, rasa bumbu kacang bisa disejajarkan dengan koya Soto Lamongan. Sebagian besar memakai koya dari bubuk kedelai goreng. Sebagian besar lebih nikmat dengan campuran kerupuk udang dan bawang putih goreng yang digerus. Baik bumbu kacang dan koya sama-sama penentu kekuatan rasa.

Soal cuilan atau potongan daging, dua soto ini punya sifat yang sama. Daging cuilan bisa digunakan untuk penyedap rasa pada kuah. Namun, kebanyakan untuk campuran komposisi saat menjelang disajikan. Dua potongan daging mempunyai fungsi dan kegunaan yang sama.

Soal bumbu kacang pada Soto Sokaraja, sensasinya alamak banget deh. Kalau dibandingkan dengan bumbu kacang gulai kambing, sepertinya masih belum ada apa-apanya. Cita rasa bumbu kacang Soto Sokaraja masih lebih hot dan berasa. Sebab, bumbu kacang Soto sokaraja juga berfungsi sebagai bumbu pedas.

Kata Pak Pandi, pemilik warung Soto dan Bakso Pak Pandi, soal bumbu kacang ada resep rahasianya. Resep itu tidak bisa dipublikasikan kepada orang lain. ’’Kiye sing gawe rasane ara pada ambi soto liyane,’’ kata Bos Pandi, sapaan pak Pandi.

Mengingat Soto Sokaraja, saya yakin rekan saya asal Lamongan tersebut akan tertarik untuk mencobanya lagi. Apalagi bila pagi hari ini bisa makan soto yang namanya diambil dari salah satu kecamatan itu. Bikin perut saya menjadi kroncongan saja.

Tertarik? Silakan mampir di kota Purwokerto. Masih ada jajanan kuliner lain seperti Getuk Goreng rasa madu dan tempe berlapis tepung berasa khas yang
disebut Mendoan (bukan wedusan). Ketiganya jarang dijual selain di sana. (*)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...