Orang-orang Aneh





Tampang mereka memang aneh. Telinga dilubangi, rambut gaya funky dan dicat warna-warni. Pakaian lusuh dan kotor bukan karena tidak ada gantinya. Mereka hanya menikmatinya.

Mereka tidak pedulli dengan diri sendiri, apalagi orang lain. Bagi mereka masa depan adanya di planet lain. Jauh, misterius, aneh, tidak terjangkau, susah dipikirkan. Ada atau tidak sih?

Mereka susah diatur dan tidak mau berubah. Orangtua mereka memilih untuk menyerah. Virus dalam keluarga. Ditakuti tetangga.

Tapi…tunggu dulu! Suatu hari mereka berubah. Benar-benar berubah! Yang sekarang terjadi di luar perkiraan dan rencana manusia. Bibir mereka selalu tersenyum, wajah ceria, riang gembira. Mereka tidak menakutkan lagi. Orang-orang menyenanginya karena mereka berubah.

Suatu hari mereka bertemu dengan seseorang yang special. NamaNya Yesus! Mereka senang dengan pertemuan itu dan sangat bersemangat. Tidak ada yang pernah memperkenalkan mereka dengan Dia sebelumnya. Walaupun sebenarnya mereka pernah mendengar Nama itu (tapi kalau tidak salah itu adalah nama seseorang yang sangat suci). Salah seorang tetangga yang bernama Yohanes pernah menyebut-nyebut Nama itu. Saat itu mereka tidak tertarik untuk mengenalNya. Orang suci seperti Dia pasti lebih suka bertemu dan bersahabat dengan Yohanes.

Yohanes, kebanggaan keluarga dan disukai tetangga. Rapih dan bersih, kadang berdasi. Rambut dan sepatu sama mengkilat. Yohanes tidak suka mereka, dan mereka tidak suka Yohanes. “Orang-orang aneh” kata Yohanes. “Sok suci” kata mereka.

Sekarang mereka kenal Yesus secara pribadi. Dia tidak seperti yang dikira mereka sebelumnya. Yesus suka orang-orang seperti mereka. Yesus juga aneh dan sering ditolak, diejek, dihina, dipojokkan, disisihkan, tuna wisma, terlantar. Yesus menawarkan kasih dan persahabatan. Yesus membuat sesuatu terjadi dalam hati mereka: bergetar, berdebar-debar, terharu. Yesus menyadarkan betapa mereka berdosa tapi berharga.

Berharga???

Tak seorangpun yang pernah berkata mereka ‘berharga’.

Tapi aneh…menakjubkan! Kata Yesus mereka berharga dank arena itu Dia rela unutk mati.

Virus keluarga? Berharga?

Nyatanya mereka berubah!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...