Awas, Ada Virus Rabies di Medan!


Medan: Dinas Kesehatan Sumatera Utara mencatat selama periode Januari-November 2010 terjadi 3.070 kasus gigitan anjing di berbagai wilayah di daerah itu. Korbannya mencapai 35 orang meninggal dunia terserang virus rabies.

Kepala Seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Sumut, Sukarni, di Medan Senin (27/12) mengatakan, kasus gigitan anjing di daerah itu terus meningkat signifikan dan cukup menghawatirkan.

"Kasus gigitan anjing ini berpotensi hampir merata di seluruh kabupaten/kota di Sumut. Jumlah angka kematian akibat positif rabies terbesar terjadi di Nias dengan jumlah 20 korban," katanya, seperti dikutip Antara.

Nias sebenarnya merupakan daerah bebas rabies. Namun beberapa waktu lalu di daerah tersebut terjadi kejadian luar biasa (KLB) kematian penderita termasuk Kepala Dinas Kesehatan Nias Utara.

"Umumnya penderita positif rabies ini tidak akan bertahan dan kesemuanya biasanya berujung pada kematian," katanya.

Saat ini Dinas Peternakan sedang menangani eliminasi terhadap hewan khususnya anjing. Dengan adanya upaya yang dilakukan tersebut kasus gigitan anjing diharapkan akan menjadi berkurang termasuk angka kematiannya.

"Tugas kita hanya dalam pengobatan penderita dengan pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR)," katanya.

Sekarang ketersediaan VAR di Dinkes Sumut masih mencukupi dengan jumlah sebanyak 700 kuur. Dalam meminimalisir gigitan anjing dan rabies di Sumut, ia juga mengimbau kepada Dinkes Kabupaten/Kota tetap melakukan pemantauan dan melakukan koordinasi dengan lintas sektor seperti Dinas Peternakan dan pemkab setempat.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar pemkab/pemko di Sumut mengalokasikan dana untuk penyediaan VAR. Pihaknya juga mengharapkan kepada seluruh kabupaten/kota agar mendirikan rabies center di daerah masing-masing dengan dapat memantau perkembangan kasus rabies.

"Kita harapkan 60 persen alokasi obat berasal dari pemkab/pemko," katanya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...