Cut Tari mengaku telah berupaya untuk melupakan kasus video porno yang menimpanya. Namun, dengan dipanggilnya ia menjadi saksi dalam kasus Ariel, mantan presenter tayangan infotainment itu merasa jika lukanya kembali terbuka dan kembali mengingat hal-hal yang buruk.
"Ini memang sama saja mengorek borok saya kembali, luka saya yang paling dalam. Sudah 6 bulan saya berusaha melupakannya, dan untuk melanjutkan hidup saya. Banyak pelajaran yang saya ambil dan saya harus dituntut untuk kuat. Padahal saya nggak kuat, dituntut untuk tenang, tegar, ini pelajaran yang luar biasa banget. Sisi positifnya, menjadi sempurna belum tentu baik. Menjadi manusia itu indah, mungkin semua tau apa yang saya rasakan," ujar Tari kepada wartawan di kantor pengacara Hotman Paris Hutapea di Gedung Summitmas, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (9/12) malam.
Lalu, hal apa saja yang dapat dilakukan oleh Cut Tari untuk melupakan kasusnya?
"Saya ada teman, orang pintar, terus dia tanya Tari kok bisa begini, terus terang saya harus menerima dulu. Awalnya saya nggak terima, nggak terima bahwa semua tau, dilihat sama semua orang. Saya malu jadi curhat," ujar Tari.
Dalam persidangan nanti, Tari memang akan menjadi saksi. Kuasa hukum Tari, Hotman Paris, memperkirakan bahwa sidang akan berlangsung tertutup. "Saya yakin pemeriksaan saksi akan tertutup, kemarin terbuka karena hanya membahas aspek hukumnya, jadi hampir pasti tertutup," jawab Hotman.
Apakah Tari akan ditemani suaminya saat menjadi saksi nanti? "Insya Allah didampingi," ujarnya. (kpl/adt/bun)
