Sebagai ibu, Fariawati memiliki ikatan batin dengan sang anak. Biasanya kalau kangen, wajah Qory Sandioriva muncul dalam pikirannya, dan pertanda anaknya saat itu sedang ada masalah atau sakit. Namun kini ikatan itu seperti terputus, dirinya tidak lagi menyimpan perasaan apapun pada sang anak.
"Dulu iya, kalau saya kangen, pasti dia lagi sakit, sekarang sudah tidak kangen lagi, karena memang sudah tidak ada hubungan, walau komunikasi lewat hape, sudah tidak ada lagi," ungkap Fariawati melalui telepon, Kamis (09/12).
Fariawati menganggap telah banyak melakukan upaya dan pembicaraan dengan putrinya yang juga Puteri Indonesia 2009 itu. Namun upaya maksimal itu tidak pernah menghasilkan sesuatu. Kini pihaknya pasrah pada Yang di Atas.
"Saya waktu itu SMS dia, tanya dia apa kabar, ada balesan SMS maaf ya tante dia sedang syuting dia sedang sibuk, dia tidak mau angkat telepon dari mamanya," sambungnya mengisahkan.
Perseteruan Fariawati dan Qory muncul ke media saat sang ibu menggelar konferensi pers, dan menganggap sang anak melakukan ritual sesat. Pertemuan yang sifatnya sebagai mediasi telah dilakukan oleh masing-masing pihak, namun kenyataannya tidak membuahkan hasil.
"Yang penting saya sudah berikan yang dia mau, sudah penuhi maunya dia apa. Dia sudah jadi orang sombong, dia anak durhaka, saya tidak pernah menyangka. Dia boleh balik lagi kalau dia nggak berhubungan lagi dengan ilmu atau pengaruh itu, itu musyrik," tegasnya. (kpl/hen/dar)
sumber:yahoo.com
