Gunung Bawah Laut Lebih Menakutkan


Jakarta- Italia membentuk lembaga penelitian internasional yang akan mempelajari dan mengawasi gunung vulkanik bawah air. Gunung api bawah laut dinilai lebih menakutkan dibandingkan yang di daratan.

Target tindakan itu adalah untuk menilai risiko dengan fokus utama pada pengawasan aktivitas 12 lokasi vulkanis dasar laut yang “tidak tampak” berlokasi antara laut Tyrrhenian dan kanal Sisilia.

Guido Bertolaso, kepala perlindungan sipil mengatakan gunung api bawah laut mungkin lebih menakutkan dibandingkan yang lain, karena sulit dilacak karena berada di bawah laut.

Saat berbicara di depan asosisasi pers asing, Bertolaso menganalisis risiko gunung api di Italia serupa dengan Islandia di mana merupakan gunung api aktif di Eropa.

Yang paling berbahaya, dan butuh pengawasan konstan adalah Naples Vesuvius (letusan terakhir berdampak pada jutaan orang yang hidup di sekitar area tersebut), Stromboli, Etna, dan kepulauan vulkanis Ischia.

Berdasarkan keterangan Bertolaso, Ischia bahkan lebih berbahaya daripada yang lain, mengingat puncak gunung berapi baru, telah tumbuh hingga 800 meter dengan magma mummi di dalamnya.

Tidak hanya itu, masih banyak pula yang harus dikhawatirkan. “Dari 12 gunung api bawah laut, termasuk diantaranya adalah Marslio, dengan luas 50×20 km di mana menjadikan gunung aktif terbesar di dunia,” tambahnya.

Empat buah kapal dibutuhkan untuk mengawasi aktivitas gunung tersebut dan memerlukan waktu sekitar 3 tahun dan biaya sebesar 10 juta euro (Rp 120 miliar) untuk pemetaan bawah laut, ujar Bertolaso.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...