Unik, Anak yang Suka Makan Nyamuk dan Serangga


Eri bersama kedua orangtuanya. (istimewa
Dulu saya pernah lihat ada anak yang makan tanah, kini ada lagi yang lebih aneh dan unik, anak ini makan nyamuk dan serangga. UMURNYA sudah 7 tahun. Tetapi orangtuanya, pasangan Nuhari (44) dan Warsiah (42), warga Dusun Sambiroto Desa Jugo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, belum juga memasukkan Eringga ke sekolah. Mereka cemas melepas putra keempatnya itu karena mempunyai kebiasaan super aneh.

Eringga suka memasukkan apa saja dalam mulutnya dan melahapnya seperti makanan. Ia pernah minum minyak kayu putih hingga oli bekas, makan sabun colek hingga bedak. Terakhir yang paling membuat keluarganya cemas, bocah laki-laki dengan rambut ikal ini suka menangkap nyamuk dan serangga untuk dilahap.

Menurut ibunya, Eri, panggilan akrab bocah itu, mengalami kebiasaan super aneh itu sejak dua tahun belakangan. Awalnya, bocah itu terlihat suka mengoleskan minyak kayu putih dan menaburkan bedak pada sekujur tubuhnya.

Warsiah dan sumai awalnya menganggap wajar hal itu. Pasangan ini setiap pagi meninggalkan Eri di rumah bersama kakak-kakaknya untuk menyambung hidup, menyadap getah pinus di lereng Gunung Willis.
Tetapi, tanpa setahu mereka kebiasaan buruk Eri makin menjadi-jadi. Bedak yang semula hanya ditaburkan di badan, dimakannya. Begitu juga minyak kayu putih diminumnya. Tidak hanya itu, si bocah diam-diam terbiasa makan pasta gigi, sampai arang. Ia juga mulai suka memakan daging mentah.

Akibat kebiasaan buruk itu, suatu saat Eri harus menjalani rawat inap di rumah sakit karena keracunan. Entah yang dimakan apa. Begitu melihat anaknya mulai suka berburu nyamuk dan serangga untuk dimakan hidup-hidup, Warsiah memutuskan untuk tinggal di rumah demi menjaga Eri.
Kepala Puskesmas Mojo dr Iradat Sujono mengaku telah memberi atensi khusus terhadap Eri. “Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Rumah sakit akhirnya menyediakan obat gratis yang setiap 10 hari sekali bisa diambil keluarga Er,” katanya.

Menurutnya, apa yang terjadi pada Eri merupakan gejala-gejala autisme semata. Obat yang diberikan kepada bocah ini hanya penenang, agar Eri tidak terlalu aktif. “Begitulah autis yang selalu asyik dengan diri dan dunianya sendiri,” kata seperti dilansir surya. (syc/ijo)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...