Merapi Keluarkan Suara Bergemuruh, Warga Mengungsi Lagi


RATUSAN pengungsi asal Desa Jrakah dan Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kembali memadati tempat pengungsian di kantor kecamatan setempat menyusul terjadinya suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi pada hari Minggu (21/11) petang.

Hasil pantauan di Selo, Boyolali, Senin (22/11), jumlah pengungsi yang menempati kantor kecamatan mencapai 300 jiwa. Mereka berasal dari Dusun Sepi, Desa Jrakah. Selain itu, sekitar 200 warga Dusun Bakalan dan Sumber di Desa Klakah juga pengungsi dan menempati di Dusun Tritis, Desa Lencoh.

Menurut Kepala Desa Jrakah, Tumar, warga dua desa tersebut kembali ke pengungsian setelah terdengar suara gemuruh dari puncak Merapi sekitar pukul 16.00. “Jumlah pengungsi di Selo saat ini mencapai 500 jiwa,” kata Tumar.

Tumar menjelaskan, warga yang mengungsi tersebut sudah mendapatkan bahan logistik sehingga ketika mereka kembali mengungsi langsung dibuka dapur umum di kecamatan. “Dapur umum itu dilakukan oleh para relawan warga setempat sehingga pengungsi tetap terjamin makanannya,” kata Tumar.

Menurut dia, warga yang bertahan di tempat pengungsian, hingga Senin pagi ini, di antaranya adalah kaum ibu-ibu, orang lanjut usia, dan anak-anak. Adapun kaum laki-laki kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

Sementara itu, ratusan warga Dusun Sepi, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu petang, juga panik dan kembali mengungsi setelah mereka mendengar suara gemuruh dari puncak Gunung Merapi.

Menurut Tumar, sekitar tiga ratusan warga Dusun Sepi sempat panik berlarian mengungsi setelah mendengar suara gemuruh dan getaran dari puncak Merapi. Warga Dusun Sepi saat ini masih mencari tempat yang aman untuk mengungsi di Dusun Tritis, Desa Lencoh, dan di Kantor Kecamatan Selo yang lokasinya berada di bawah dusun tersebut.

Namun, kata Tumar, suara gemuruh Merapi itu terjadi sekitar pukul 16.00, tetapi di puncak Merapi terlihat tidak mengeluarkan semburan awan panas.

Menurut Komandan Rayon Militer (Danramil) Selo Kapten (Inf) Kasmadi, warga Dukun Sepi yang mengungsi ke kantor kecamatan setempat sekitar 300 jiwa, serta sekitar 200 jiwa asal Dusun Sumber dan Bakalan menempati di Dusun Tritis, Lencoh.

“Mereka masih ditampung di tempat pengungsian di Dusun Tritis, Desa Lencoh, dan sebagian berkumpul di kantor kecamatan.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...